Tuesday, 28 March 2017

Tutorial Belajar PHP: 11. Pengertian Struktur Logika IF dalam PHP

logika if dalam php
Struktur kontrol pertama yang akan kita bahas adalah struktur logika IF. Di dalam tutorial belajar PHP kali ini kita akan mempelajari Pengertian dan Cara Penulisan Struktur IF dalam PHP.
Read More

Thursday, 23 March 2017

Belajar PHP: 10. Pengertian Tipe Data Array dan Cara Penulisan Array dalam PHP

php arrays
Pada tutorial belajar PHP kali ini kita akan membahas tentang tipe data bentukan: Array, serta cara penulisan array dalam PHP. Namun pada kesempatan ini saya hanya membahas sekilas tentang array, karena PHP sendiri memiliki banyak fitur dan fungsi yang dapat digunakan untuk pemrosesan array.
Read More

Wednesday, 22 March 2017

Belajar PHP: 9. Pengertian Tipe Data Boolean dan Cara Penulisan Boolean dalam PHP

php boolean
Pada tutorial belajar PHP kali ini kita akan membahas tentang pengertian tipe data boolean, dan cara penulisan tipe data boolean dalam PHP.
Read More

Belajar PHP: 8. Pengertian Tipe Data String dan Cara Penulisan String dalam PHP

php string
Setelah dalam tutorial PHP sebelumnya kita telah mempelajari 2 tipe data angka, yakni tipe data integer dan tipe data float, dalam tutorial kali ini kita akan membahas tipe data string, dan cara penulisannya.
Read More

Tuesday, 21 March 2017

Belajar PHP: 7. Pengertian Tipe Data Float dan Cara Penulisannya dalam PHP

Belajar tipe data float
Sebelumnya di KodeKodingan kita telah membahas tentang Integer dalam PHP. Kali ini kita akan membahas mengenai tipe data Float dalam PHP.
Read More

Belajar PHP: 6. Pengertian Tipe Data Integer dalam PHP

Tipe data Integer

Di dalam tutorial belajar PHP kali ini kita akan mempelajari tipe data integer PHP dan cara penulisan tipe data integer dalam PHP. Tipe data integer dalam PHP dapat ditulis dalam bentuk desimalheksadesimaloktal, dan biner.
Read More

Monday, 20 March 2017

Belajar PHP: 5. Pengertian Konstanta dan Cara Penulisan dalam PHP

Selain  menggunakan variabel untuk menampung nilai data, dalam konsep bahasa pemograman dikenal juga istilah konstanta atau “constant”. Dalam tutorial belajar PHP kali ini kita akan mempelajari tentang Pengertian dan Cara Penulisan Konstanta dalam PHP, serta perbedaanya dari variabel.

Pengertian Konstanta PHP

Konstanta PHP
Dalam bahasa pemograman, Konstanta (constant) adalah suatu lokasi penyimpanan (dalam memory) yang berisikan nilai yang sifatnya tetap dan tidak bisa diubah sepanjang program berjalan (wikipedia).
Berbeda dengan variabel yang isi/nilainya dapat diubah bahkan dihapus selama program berjalan, sebuah konstanta jika telah diberikan nilai, tidak dapat diubah lagi dalam kode program. Hal ini seseuai dengan namanya, yakni konstant.

Aturan Penulisan Konstanta PHP

1. Cara Pendefenisikan Konstanta dalam PHP

Jika variabel di dalam PHP dibuat dengan menambahkan tanda dollar, seperti: $nama. Untuk membuat konstanta PHP menyediakan 2 cara:
  1. Menggunakan kata kunci (keywordconst.
  2. Menggunakan fungsi define.
Untuk mendefenisikan konstanta dengan kata kunci const, caranya mirip dengan menambahkan nilai kepada sebuah variabel, namun didahului kata const. Berikut adalah contoh penulisannya:
<?php
   const situs = "www.kodekodingan.blogspot.co.id";
   echo situs;  // www.kodekodingan.blogspot.co.id
?>
Aturan penamaan konstanta sama seperti variabel, yakni untuk karakter pertama hanya boleh menggunakan huruf dan underscore (_), dan untuk huruf kedua dan seterusnya, boleh menggunakan huruf, angka dan underscore. Sehingga sebuah konstanta juga tidak boleh diawal angka atau mengandung karakter khusus sepert #,*, atau &. 

2. Konstanta PHP bersifat Case Sensitif

Sama seperti variabel, konstanta dalam PHP bersifat case sensitif, sehingga perbedaan huruf besar dan kecil dianggap berbeda. GAJIGaJi, dan gaji merupakan 3 konstanta yang berbeda.
Walaupun kita boleh menggunakan huruf kecil dalam penulisan konstanta, kesepakatan programmer PHP menganjurkan menggunakan HURUF BESAR untuk penulisan konstanta. Tujuannya agar lebih mudah untuk membedakan dengan variabel (dimana variabel dianjurkan menggunakan huruf kecil).

3. Nilai Konstanta PHP Tidak Dapat Diubah

Jika sebuah konstanta telah didefenisikan, kita tidak bisa merubah nilai tersebut.
Contoh error konstanta:
<?
   define("GAJI", 5000000);
   echo GAJI;  echo "<br />"
   define("GAJI", 50000);
?> 

4. Konstanta hanya dapat berisi tipe data tertentu

Konstanta dalam PHP hanya dapat berisi tipe data sederhana (disebut juga jenis tipe skalar), yakni: booleanintegerfloat dan string. Hal ini berbeda dengan variabel, yang dapat juga berisi tipe data turunan seperti arrayobjek atau resources.

5. Konstanta Sistem PHP (Predefined Constant)

Sama seperti variabel, PHP juga telah membuat beberapa konstanta yang telah didefinisikan dan tidak bisa di ubah nilainya. Namun karena banyaknya modul yang dapat ditambahkan kedalam PHP, Predefined Constant dalam PHP akan bertambah tergantung modul yang ada. Namun sebagai contOh, berikut adalah Predefined Constant dalam sistem inti PHP:
PHP_VERSION, PHP_MAJOR_VERSION, PHP_MINOR_VERSION, PHP_RELEASE_VERSION, PHP_VERSION_ID, PHP_EXTRA_VERSION, PHP_ZTS, PHP_DEBUG, PHP_MAXPATHLEN, PHP_OS, PHP_SAPI, PHP_EOL, PHP_INT_MAX, PHP_INT_SIZE, DEFAULT_INCLUDE_PATH, PEAR_INSTALL_DIR, PEAR_EXTENSION_DIR, PHP_EXTENSION_DIR, PHP_PREFIX, PHP_BINDIR, PHP_BINARY, PHP_MANDIR, PHP_LIBDIR, PHP_DATADIR, __LINE__ , __FILE__ , __DIR__ , __FUNCTION__ , __CLASS__ , __TRAIT__ , __METHOD__, __NAMESPACE__,

Dalam aplikasi dunia nyata, penggunaan konstanta tidak akan sesering penggunaan variabel, namun jika anda membutuhkan sebuah variabel yang tidak bisa ditimpa nilainya, konstanta merupakan pilihan yang tepat.
Read More